Di Kotamu, Kau Sudah Jadi Masa Lalu
Painting: Ds Bre' Iswoyo
Di kotamu, kau sudah jadi masa lalu, disimpan dalam album dan dikunci di laci sebuah lemari.
Udara membawa jamur ke tubuhmu, menempelkan warna kuning dan coklat hingga kau tak dikenali.
Di kotamu, kau sudah jadi masa lalu, diabaikan sebagai gedung bersejarah.
Rayap dan waktu mengeroposkan tiang-tiangmu.
Dan pelacuran mengubahmu jadi ranjang tidur para pelipur.
Di kotamu, kau sudah jadi masa lalu, dicabarkan sebagai bida’ah, dihapus dari kitab-kitab pusaka hingga tak ada yang bisa mendedah untuk makna.
Di kotamu, kau sudah jadi masa lalu, diludahkan anak-anak muda sambil menghirup tuba dari ganja dan mariuana.
Kawan
Painting:Ds Bre' Iswoyo
Seorang kawan adalah perih di dada
duri tertanam di kaki saat kau langkah
luka digarami membuat nyeri abadi
tapi tak kau biarkan hidupmu dirongrong sakit hati
Seorang kawan acap datang membawa cahaya ketika kau rasa gelap saat segalanya terang dan matamu buta hingga kehilangan arah
maka hidupmu kembali akan penuh dan riang
•Budi Hatees
Budi Hatees lahir di Sipirok, Tapanuli Selatan, Sumatra Utara, pada 3 Juni 1972. Menulis puisi, cerpen, esai, novel, dan melakukan penelitian. Karyanya disiarkan di Kompas, Koran Tempo, Majalah Tempo, Majalah Horison, Republika, Media Indonesia, dan puluhan buku.
Saat ini menjadi peneliti di bidang komunikasi dan punya minat besar terhadap masalah sejarah dan kebudayaan. Mendirikan media online, mengelola Penerbit Pustaha, dan menjadi trainer dalam pelatihan menulis secara online maupun offline.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar