🌏17 | 8 | 2024: Proklamasi Kemerdekaan...






H Kemal Hendrayadi

Kuda Hitam Calon Wali kota Bekasi


Kandidat dari Gerindra yang kemungkinan paling siap adalah pensiunan jenderal Kemal Hendrayadi, putra asli Bekasi ini peluangnya sangat signifikan mengingat figur baru tersebut cukup mumpuni untuk bersaing dengan petahana dan konstelasi politik nasional kini menguntungkan partainya pengusungnya... 


Dibuka Oleh Presiden Jokowi

Pj. Wali Kota Bekasi Hadiri Rakernas Apeksi Ke-XVII



Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ke-XVII yang berpusat di BSSC Dome Kota Balikpapan yang dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ...


Jejak Kapolres Cimahi:

AKBP Aldi Subartono Sosok Dibalik Program Lapor Pak Kapolres



Salah satu yang paling mencolok adalah, saat ia mengungkap kasus perampokan bersenjata Maybank, yang terjadi di Kawasan Objek Vital Nasional, Kota Bukit Indah Cikampek, Kabupaten Karawang.


Pengungkapan kasus tersebut dilakukan saat dirinya menjabat sebagai Kapolres Karawang...


Tim dari KLHK Gelar Diskusi Penanganan Limbah dengan Green Garbage 



“Diskusi berlangsung sangat menarik. Tim dari KLHK antusias sekali menanyakan hal-hal detil mengenai  kemampuan fermentor dan bioremediator kami dalam proses pengolahan limbah cair,” tutur Syamsul Alwie kepada satgasnasNews, usai diskusi tersebut…



NUSANTARA REBORN

Melihat Banten Pada Masa Kejayaannya




Komentar & Pesan
Nama
Email *
Pesan *
Pesan dan komentar Anda tidak di publikasikan. Terimakasih.

         



• MEDIA DATA

BATA RINGAN DI INDONESIA, 2024



Bataringan autoclaved aerated concrete (AAC) yang formulanya diketemukan tahun 1923 lalu di Swedia, kemudian dikembangkan lagi oleh Joseph Hebel di Jerman pada tahun 1943.Kini, di Indonesia bataringan sudah marak dipakai di Indonesia, nyaris menenggelamkan pemakaian batabata merah maupun batako di berbagai pelosok kota. Padahal produk bata milineal ini baru diperkenalkan di negara kita oleh PT Hebel Indonesia yang beroperasi sejak tahun 1995 lalu...



Video Pilihan




    Profil

  • Membangun Untuk Indonesia  ...
    Berita Lalu

    Video Pilihan

    • Sambut Hari Lahir Pancasila;
      Warga Perkutut 2 RT 010/023 Hadirkan Keg…
    • Pemkot Bekasi Hadir di Acara Peresmian K…
    • 2 Lurah Kota Bekasi Sabet Penghargaan Pa…
    • Wamen ATR/Waka BPN:Wamen ATR/Waka BPN:
      Kementerian ATR/BPN Lembaga yang Diamana…

    • Resmi Dilantik;Resmi Dilantik;
      Tri Adhianto Sebagai Ketua KONI Kota Bek…
    • Sinéad O'ConnorSinéad O'Connor
      Pelantun Nothing Compares 2 You Ini Ungk…
    • Bazaar UMKM RamadhanBazaar UMKM Ramadhan
      Di Kecamatan Bekasi Utara, Camat Ajak Pe…
    • Mengurangi Nyeri dan Panas di Tenggoroka…
    • Plt Ketua TP PKK Kota Bekasi Tinjau Pela…


    Ibu Mengepel Lantai Setiap Hari 



    Ibu mengepel lantai setiap hari dan mewajibkan kami selalu mencuci tangan

    sebelum dan sesudah melakukan apa saja. 


    “Kita harus bersih,” katanya, 

    “sebab kuman selalu tidak terduga.”

    Memang,  kuman selalu tak terduga,  

    maka menjadi bersih adalah niscaya. 


    Kata ibu, udara berserbuk di sekitar kami

    —mengandung debu, pasir, dan karbon. 


    Juga suara-suara bising semacam fitnah 

    selalu ingin masuk ke hati kami 

    lewat telinga. 


    Juga, gambar-gambar biru, hitam, abu-abu, dan jingga selalu menuntut mata merekamnya agar tertanam menjadi ingatan di kepala kami.

    Ingatan yang abadi


    Ibu mengepel lantai setiap hari.

    Belakangan kami tahu kalau ibu

    hanya ingin menghapus jejak ayah

    dari rumah, dari kenangan, 

    yang seluruhnya kesedihan.


    Ibu hanya ingin tak sedih 

    membayangkan ayah, 

    sebelum laki-laki itu  menjelma jadi burung,  

    sebelum terbang meninggalkan sarang. 


    “Sebelum dia terkontaminasi,”  

    Igau ibu dalam mimpi. 


    Memang, ayah telah terkontaminasi, 

    sejak kuman-kuman menggerogoti hatinya, 

    hingga sering pulang tanpa membawa hati.


    Tapi Ibu sebetulnya terkontaminasi, 

    kuman-kuman lain menggerogoti hatinya, 

    seperti sekawanan rayap menggerogoti kaki-kaki meja. 


    Sebelum rubuh, 

    Ibu mengaduk karbol ke dalam gelas susu:

    “Minumlah!” katanya, 

    “Sebab bersih adalah niscaya!” 


    •Budi Hatees













    “Manusia pada dasarnya adalah binatang politik." •Aristoteles 

      • Ciptakan Investasi yang Aman;Kota L…

      • Indra Gunawan Bedah Manfaatnya;BPN Kota …
      • Ini Dia Suasana Terwujud;Pelayana Prima …
      • Ganti Nama KKB di Papua Menjadi OPM"Tida…
      • DPP AMI; Mendukung Penuh TNI-Polri …
      • Hampir Rp.200 Triliun; Bos Real Est…
      • Komisi II DPR RI Apresiasi Adanya Sertip…
      • Iqbal Irsyad Resmi Mendaftarkan Diri Seb…
      • Warga Jalan H Amsir Pawai Obor Sambut Ra… 
      • Ribuan Massa Hadiri Aksi Bekasi Bersama …


     



    Follow:

    Facebook  Twitter  Instagram  Youtube     

    •Media Partner 

    Tidak ada komentar: