🌏 Hari Posyandu Nasional/29/4/2024...

Minggu, Januari 02, 2022

Menyoal Anggotanya Ditilang di Puncak Bogor

Kadishub Kota Bekasi Belum Buka Suara  


Kota Bekasi- Pemberitaan yang masih hangat di akhir tahun 2021 ini menarik perhatian publik.


Dan isu pun berkembang liar di Kota Bekasi, bahwa petugas Dishub tersebut sedang mengawal keluarga dari seorang pejabat Dishub Kota Bekasi yang hendak merayakan malam tahun baru di puncak.


Santer berita Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi, Dede Fakhrudin Suhendi, saat sedang mengawal 2 mobil yang nekat melawan arah di kawasan Gadog menuju arah Puncak sore, pada jelang pergantian Tahun Baru 2022 masih belum ada pernyataan resmi dari Kadishub Kota Bekasi Dadang Ginanjar. 


BACA JUGA

Paham Hukum itu Hebat

LKBH Trisula Kota Bekasi Gelar Penyuluhan Hukum untuk Masyarakat


Saat dikonfirmasi melalui selularnya, Kadishub Kota Bekasi, Dadang Ginanjar 'seperti biasa sangat susah' dihubungi awak media, seperti dikutip inijabar.com.


Sebelumnya petugas Dishub Kota Bekasi yang mengawal 2 mobil tersebut, Dede mengatakan, bahwa orang yang dikawal itu bukan pejabat dan hanya masyarakat biasa.


"Bukan pejabat (yang dikawal), tamu saja, orang biasa," ujar Dede kepada wartawan, Jumat (31/12/2021).


"Sebenarnya nggak boleh. (Alasan mengawal) karena tadi dia minta ke saya dari Tol Bekasi Barat," tuturnya.


Dalam hal itu, Dede mengaku tidak mengetahui ada ganjil-genap di kawasan Gadog menuju Puncak, Bogor. Saat melawan arah, kendaraan yang ia kemudikan hampir menabrak kendaraan lain yang melintas dari arah Jakarta.


Polisi menduga pihak yang dikawal Dishub tersebut memiliki kedekatan personal dengan Dede sehingga, meski bukan pejabat, ia tetap dikawal, "Ya itu mungkin ada kedekatan hubungan emosional."


Sambung Kanit Turjawali Ipda Ardian Noviantasari lagi, "Karena tadi juga disebutkan ada keluarga dari pemerintah daerah Bekasi. Itu ada hubungan baik sehingga minta bantuan pada Dishub," ujarnya pada wartawan pada Jumat (31/12/2021).


_____________________

Rep: Red     •Editor:  Dosi Bre'




⭕KILASBERITA


Rumah Wartawan Dibobol Maling


Rumah seorang wartawan media online, Muhammad Ghulam Nazayri (34) mengalami kerugian dengan total hampir mencapai Rp 80 juta  di Komplek DKI Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur dibobol maling.


Barang yang hilang yaitu motor Honda Vario 125 cc, uang tunai Rp 15 juta, uang 100 dollar AS, perhiasan emas seberat 25 gram, logam mulia seberat 30 gram, lima buah jam tangan Swatch, serta dua buah handphone.


Total emas 55 gram, ya udah sekitar Rp 50 jutaan itu aja, motor Rp 10 juta lah. Total kerugian hampir Rp 80 jutaan lah, kata Ghulam pada Sabtu (1/1/2022).(*)



Follow:

Facebook  Twitter  Instagram  Youtube     

  Satgasnas.com
    SatgasnasNews

KODE ETIK: Sesuai UU Pokok Pers No.40.Th.1999.Ps.18 - ayat 1 tentang Ps.4 ayat (2-3).Setiap orang yang menghalangi kegiatan keJurnalistikan, dipidana 2 tahun/ denda Rp.500.000.000,- ◾ Wartawan Satgasnas dibekali ID Pers dan SK.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar