Jejak Christian Permana : Tim Inti Paskibraka Kabupaten Pandeglang
Sosok pemuda di era 2025 ini sudah berkarya dan mengharumkan nama keluarga dan kancah nasional. Ia konsisten untuk berprestasi di bidangnya dengan tempaan yang prima.
@satgasnasNews™📎 JAKARTA : 24/8/2025 ||
Dalam keterangan yang terekam di dialog; menekankan bahwa orangtua memiliki arti penting bagi perkembangan anak. Peran setiap orangtua sebagai "kunci", perlu memaksimalkan potensi anak agar dapat menumbuh kembangkan bakat maupun mewujudkan cita-cita yang mereka inginkan. Orang tua sebagai garda terdepan berperan penting untuk membentuk sikap anak dalam mengaktualisasikan diri serta memaksimalkan potensi yang dimiliki anak. Dan, disinilah kolaborasi orang tua dan anak yang seirama dapat tercermin pada sosok Christian Permana, siswa kelas dua Sekolah Menengah Atas (SMA) Presidential 2, Tanjung Lesung, Pandeglang Provinsi Banten, ini terbentuk.
Christian Permana, atau panggilan kecilnya disapa Tian, sulung, kelahiran Jakarta 18 Juni 2009 ini memang sejak kecil sudah diajarkan kedisiplinan.
Sejumlah hobby maupun sport disukai
Tian, yang juga alumni SMP Permai Pluit tersebut memiliki banyak 'kebisaan' yang dimilikinya. Sejumlah potensi itu seperti olahraga beladiri Muay thai (thai boxing), silat, sepak bola dan atletik, serta ia juga seorang hafiz Alquran.
Menurut orang tua Tian. "Sekolah favorite itu, tak hanya mengutamakan pendidikan di bidang akademis tetapi juga kedisiplinan dan budi pekerti, "Apalagi Christian, mempunyai perawakan atletis dan suka dengan tantangan."
Pilihan orang tua Christian nampaknya benar. Terbukti setelah berapa bulan ditempa, kepribadian dan kedisiplinan sang anak berubah drastis. Terutama kedisiplinan dan tata kramanya.
Buah dari pendidikan disiplin tinggi itu menuai hasil. Dan Tian, putra asal Muara Angke, Jakarta Utara itu kini jadi satu siswa pilihan dari banyak siswa sebagai pengibar bendera Sang Saka Merah Putih di Kabupaten Pandeglang, Banten pada 17 Agustus 2025 kemarin.
Bukan itu saja. Rupanya anak sulung dari tokoh pemuda yang juga pelaku bisnis perikanan di Muara Angke, James Wiling itu, "Christian Permana (Tian) menjadi Tim inti atau yang disebut Tim delapan" - istilah Paskibraka (Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Negara) dalam upacara peringatan Hari Kebangsaan Indonesia.
Hal itu sangat membanggakan. Karena, Pasukan delapan itu menjadi pusat perhatian, sebab bertugas membawa serta mengibarkan Sang Saka Merah Putih, yang tentunya setiap anak berbakat pasti memimpikan menjadi pengibar bendera sangsaka merah putih, bendera kebesaran negara dan bangsa indonesia.
Perlu digaris bawahi. Tidak semua orang bisa dipilih sebagai pengibar bendera Merah Putih, apalagi menjadi petugas pengibaran bendera pada momen hari besar seperti perayaan hari Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945 yang dirayakan setiap tahunnya.
Pengibaran bendera merah putih di Pandeglang, Banten tersebut rupanya meninggalkan kesan mendalam bagi Cristian Permana, sebagai Tim delapan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2025, yang merupakan kehormatan dan tantangan bagi dirinya.
Ia mengungkapkan bahwa pengibaran bendera merah putih itu tidak hanya menjadi simbol penghormatan terhadap perjuangan pahlawan, "Tetapi juga bukti dedikasinya sebagai generasi muda dalam menjaga semangat nasionalisme." Ungkapnya.
Christian Permana berpesan kepada para pelajar Indonesia khususnya para pelajar-di Muara Angke, Jakarta Utara, agar menghindari tawuran dan lebih baik berbuat pada hal-hal yang positif. Papar kakak dari Christine Permata Indah.
"Tawuran bukan gaya kita." Katanya tegas.
Ujarnya lagi, "Stop Tawuran! No More
Violence, Say no to drugs, But they Don’t Listten!" Pungkasnya antusias mengutip himbauan stop tawuran dan pencegahan penyalahgunaan zat dan obat-obatan terlarang.
TENTANG SMA PRESIDENTIAL 2
Lebih istimewa lagi, sekolah tempat studi anak pasangan Nurhayati dan James Wiling tersebut bukanlah sekolah sembarangan. Karena SMA Presidential 2 Tanjung Lesung merupakan sekolah berasrama semi militer yang siswa-siswinya mempunyai keunggulan akademik dan keunggulan fisik tersendiri.
Tak semua orang bisa masuk di sekolah unggulan tersebut. Hanya siswa dan siswi dengan kriteria tertentu saja yang bisa sekolah semi militer tersebut.
SMA Presidential 2 (Boarding School) Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, didalam mendidik siswanya mengutamakan pendidikan karakter, disiplin serta kemandirian sebagai persiapan melanjutkan ke perguruan tinggi di dalam dan luar negeri yang terkemuka.
Selain itu, sekolah 'semi militer' ini juga menyiapkan siswanya untuk berkarir di TNI, Polisi dan juga sekolah kedinasan lainnya.* []
•red
🛡️Redaksi: Arpani
Acara kegiatan penanaman mangrove ini sebagai wujud menjaga lingkungan dan masa depan dari generasi penerus bangsa...
Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menyampaikan bahwa pemeriksaan kesehatan rutin adalah investasi jangka panjang bagi diri sendiri dan keluarga. Olehkarena itu, dengan fokus pada deteksi dini penyakit, pencegahan komplikasi serta peningkatan kualitas hidup warga...
Lurah Harapan Baru, Warjan berharap destinasi Danau Duta Harapan ini bisa menjadi pilihan rekreasi yang ramai dikunjungi masyarakat luas dan bisa membantu meningkatkan perekonomian UMKM...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar