🌏 Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024...

Kamis, Januari 26, 2023

Terima Obligasi Rp 20 Trilyun

Aktor Rudy Wahab Siap Jalankan Amanah untuk Bangun Rumah Ibadah di Indonesia 


Suasana saat Dewi Ayu Wulandari penyerahan dana obligasi.


JAKARTA - Aktor film laga Rudy Wahab terima dana hibah obligasi amanah Bung Karno sebesar Rp. 20 trilyun untuk pembangunan rumah rumah ibadah semua agama yang diakui Pemerintah di seluruh Indonesia.


Aktor pemeran utama flim layar lebar berjudul Syeikh Abu Bakar terima dana hibah titipan amanah Bung Karno tersebut langsung dari Putri Bungsu Presiden Pertama RI Bung Karno, Dewi Ayu Wulandari atau yang dikenal juga dengan  Fransiska Sunarti di Kantor Treasury Bank's Nasional Internasional tempat Dewi Ayu Wulandari berkantor, Rabu (25/1/2023).


Dana hibah yang diterima  aktor "musuh bebuyutan" Aktor Barry Prima dalam film laga itu berbentuk surat perjanjian kerjasama pembagian hasil dana hibah obligasi 1959 yang sudah ditanda tangani kedua belah pihak yakni, Dewi Ayu Wulandari selaku pihak pemberi dana dan Rudy Wahab sendiri selaku pihak penerima dana, serta ditanda tangani para saksi.


Dewi Ayu Wulandari saat menyerahkan dana obligasi ke Rudi Wahab


Sebelum penyerahan dana, Putri Bungsu Presiden Pertama RI Ir. Soekarno, Dewi Ayu Wulandari selaku satu satunya pemegang amanah yang diberi hak langsung oleh ayahnya Bung Karno menjelaskan, bahwa dana hibah obligasi yang diserahkan tersebut merupakan hasil pengurusan atau penyelesaian obligasi Republik Indonesia pinjaman konsolidasi tanggal 1 September 1959 bernomor C060038 yang Gubernur Bank Indonesia (BI) nya saat itu MR. Lukman Hakim.


"Jadi waktu perjanjian itu dibuat tahun 1959 Gubernur BI masa itu MR. Lukman Hakim," ungkap Dewi Ayu Wulandari.


Dijelaskannya, hasil penyelesaiannya yakni, bahwa nilai setiap satu lembar kupon senilai 500 trilyun. Dari nilai itu, setelah dipotong pajak 11,2 persen atau 56 trilyun, maka sisanya senilai Rp. 4,44 trilyun kemudian dibagi bagi dengan komposisi pembagian sebagai berikut : untuk pemegang rekening  induk sebesar 60 persen atau Rp. 266 trilyun, untuk Veteran RI sebesar 10 persen 44,4 trilyun. Nah, untuk Pemilik koletral mendapat bagian 30 persen atau Rp.133,2 trilyun.


"Jadi bagian untuk saya  sebagai pemilik koletral yang 30 persen itu atau 133,2 trilyun, kemudian saya bagi bagi lagi sebagai dana hibah, untuk eks 129 Kerajaan se Nusantara diberikan dana hibah sebesar Rp. 93,24 trilyun, untuk rakyat jelata per kelompok diberikan sebesar Rp.1 trilyun. Termasuk ke  Rudy Wahab ini diberikan dana hibah sebesar 20 trilyun untuk membangun rumah rumah ibadah semua agama yang diakui diseluruh Indonesia.


Putri Bungsu Presiden Pertama RI Bung Karno, Dewi Ayu Wulandari.


"Jadi saya selaku pemilik koletral membagikan bagian saya itu didasari kerelaan saya demi menjalankan amanah bapak saya Bung Karno untuk menyejahterakan rakyat Indonesia," ucapnya.


Aktor Rudy Wahab mengatakan bahwa dana obligasi yang diterimanya membuatnya sangat terharu atas kepercayaan yang diberikan putri bungsu Bung Karno Dewi Ayu Wulandari kepada dirinya. 


Menurutnya, ini merupakan tugas amanah Ampera yang sangat berat, karena tanggung jawabnya bukan hanya kepada bunda Dewi, tapi tanggung jawabnya dunia akhirat langsung kepada Alloh Subhana Wata'ala.


"Semoga tugas yang dilimpahkan bunda Dewi kepada saya dimudahkan dan diberi kelancaran oleh Alloh Subhana wata'ala," ucapnya berdoa, seperti dilansir media Seputarpublik.


Ketika ditanya soal dana hibah 20 trilyun yang diterimanya digunakan untuk mengerjakan tugas amanah apa saja. Aktor senior yang bernama lengkap Rudy Wahab Karaeng Gassing menjelaskan, untuk membangun atau menata rumah rumah ibadah semua agama di negara kita, bukan hanya agama islam saja, tapi juga agama kristen, hindu, budha dan agama lainnya.


"Untuk agama islam akan kita bangun Islamic Centre, untuk agama Kristen gereja juga rumah rumah ibadah untuk agama lainnya. Pokoknya rumah ibadah semua agama akan kita bangun dan kita tata," paparnya.


Ketika ditanya lagi soal pembangunan rumah ibadah apa yang akan dibangun pertama kali, Rudy menjelaskan, akan melanjutkan pembangunan Masjid 1000 pintu di daerah Pelabuhan Ratu yang di bangun Presiden Sukarno yang kondisinya sekarang terbengkalai alias tidak berlanjut. 


BACA JUGA:

Pengukuhan Pengurus KBRT Bersatu Masa Bakti Tahun 2023 - 2028


Deklarasi KBRT (Keluarga Besar Rang Tanjung) Bersatu digelar di Gedung Biru Universitas Budi Luhur,  Jl. Ciledug Raya, Pertukangan Utara, Jakarta Selatan, mengusung terkait  pelantikan atau pengukuhan…

___________


Nah, Masjid itu nanti akan kita lanjutkan kembali pembangunannya sampai tuntas, kemudian ditata seindah mungkin agar bisa menjadi tempat destinasi wisata religi yang menarik bagi masyarakat.


"Setelah itu kita akan bergeser membangun Gedung Veteran Jakarta ini lagi dari 17 lantai sekarang ini akan kita bangun menjadi 45 lantai. Karena itu Minta doanya agar semua rencana dapat terwujud dengan lancar," pungkasnya.* (Jar)

Flag Counter      Dosi Bre   🛡️Editor:

  • VIDEO PILIHAN

  • Translate news

    Powered by Google TranslateTranslate

    POPULAR      




      • Kantor Pelayanan Pajak Bekasi Raya Menja…
      Dewi Ayu Wulandari;Dewi Ayu Wulandari;
      Lembaga Adat 129 Kerajaan di Nusantara …

    GALANG DANA CIANJURGALANG DANA CIANJUR
    Pelawak Prapto Pempek; Memberikan Hibura… 
    Menteri Sosial RIMenteri Sosial RI
    Hadiri Peringatan Hari Disabilitas Inter…

     

    Komentar

    Urut Berdasarkan 

    Komentar tidak dipublikasikan.


    Alam CapolagaAlam Capolaga
    Tempat Bercamping dan Bersungai Jernih A…
    Angle Danau TambelangAngle Danau Tambelang
    Wow Destinasi Wisata Bersama Keluarga BE…
    HUT Pokdarwis Danau CipeucangHUT Pokdarwis Danau Cipeucang
    Ibnu Hajar Tanjung; Semakin Sukses dan B…  
    BANK SAMPAH CINTA 03BANK SAMPAH CINTA 03
    Melakukan 'Pelatihan Kerajianan dari Sam…
    Buka FORMAKOT 2022Buka FORMAKOT 2022
    Ketua KORMI Kota Bekasi Wiwiek Hargono T…

    Ini Tanaman Obat Asam Urat dan Perlu Ditanam di Rumah

      Follow:

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar