🌏 9 Mei 2024: Kenaikan Isa Al-Masih...

Kamis, Juni 08, 2023

Buka Rakernis Ditjen PSKP

Menteri ATR/Kepala BPN Imbau Jajaran Berantas Mafia Tanah sampai ke Akar


Menteri ATR/Kepala BPN, Hadi Tjahjanto. (Ft:ist/ATR/BPN)


JAKARTA  - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) berkomitmen menuntaskan sengketa dan konflik pertanahan, sekaligus memberantas mafia tanah sampai ke akar-akarnya. Pasalnya, ulah mafia tanah berdampak pada tidak terwujudnya kepastian hukum dan keadilan bagi masyarakat, serta dapat menghambat investasi di Indonesia.


Hal tersebut disampaikan oleh Menteri ATR/Kepala BPN, Hadi Tjahjanto saat membuka Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Direktorat Jenderal Penanganan Sengketa dan Konflik Pertanahan (Ditjen PSKP) Tahun 2023. Kali ini, tema yang dipilih sebagai fokus bahasan ialah “Mewujudkan Kualitas Penanganan Kasus Pertanahan secara Tegas, Tuntas, dan Terukur Melalui Harmonisasi Regulasi, Digitalisasi Data, dan Peningkatan Kualitas SDM”. 


"Bapak Presiden secara khusus memberikan tugas kepada saya untuk menyelesaikan sengketa dan konflik pertanahan. Khusus terkait permasalahan mafia tanah, pesan Bapak Presiden jangan beri ampun karena masalah pertanahan menyangkut hajat hidup orang banyak. Maka, jika masih ada mafia tanah, mari bersama-sama kita gebuk dan cabut sampai akarnya!" tegas Hadi Tjahjanto dalam rakernis yang berlangsung di Ballroom Hotel Hilton Garden Inn, Jakarta, pada Rabu (07/06/2023).


Untuk menyelesaikan permasalahan mafia tanah, menurut Hadi Tjahjanto, dibutuhkan komitmen bersama dalam menjalankannya. "Saya ingin menyampaikan bahwa sinergi dan kolaborasi yang baik adalah kunci dalam mencegah dan menyelesaikan berbagai permasalahan sengketa dan konflik pertanahan, termasuk dalam memberantas mafia tanah. Oleh karena itu, saya meminta agar segenap pejabat di Kementerian ATR/BPN dapat terus bersinergi dan berkolaborasi dengan baik pemerinth daerah, aparat penegak hukum (APH), badan peradilan," ujarnya.


Hadi Tjahjanto berharap, dengan dilaksanakannya Rakernis ini, terdapat langkah-langkah konkret dalam mencegah dan menyelesaikan berbagai permasalahan sengketa dan konflik pertanahan, termasuk memberantas mafia tanah secara tegas, tuntas, dan terukur. "Ini komitmen kita bersama dan kita pastikan bahwa prosedur hukum dilanjutkan dengan baik. Saya juga memberikan jaminan untuk tidak ragu-ragu dalam melakukan tugas kalau itu memang masih dalam aturan, kerja sesuai aturan dan spartan untuk rakyat," ungkapnya.


Direktur Jenderal PSKP, Iljas Tedjo Prijono mengungkapkan, tujuan akhir yang ingin dicapai Ditjen PSKP, yakni tidak ada lagi sengketa, konflik, dan perkara pertanahan pada saat Indonesia Emas 2045. "Kondisi yang diharapkan, kasus bisa cepat terselesaikan, berkurangnya jumlah kasus, pencegahan timbul kasus baru, mengurangi kejahatan pertanahan, dan di tahun 2045 pada saat kita mencapai Indonesia Emas adalah 0 kasus,” tuturnya.



Demi mencapai tujuan tersebut, Ditjen PSKP telah membuat delapan langkah strategis. Salah satu langkahnya ialah memperkuat regulasi pertanahan. “Penyempurnaan regulasi ini perlu dilakukan. Kita menyadari bahwa dalam melaksanakan tugas ini ada beberapa regulasi yang perlu disesuaikan dan diharmonisasikan. Ada pula yang perlu kita perbaiki dalam rangka penyelesaian sengketa dan konflik pertanahan,” ucap Iljas Tedjo Prijono.


Turut hadir dalam rakernis ini, Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Staf Khusus Menteri ATR/Kepala BPN; Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama beserta jajaran Ditjen PSKP di Kementerian ATR/BPN; serta perwakilan dari Kantor Wilayah BPN Provinsi dan Kantor Pertanahan seluruh Indonesia. * (Red )

Flag Counter     °Ali Arpani  🛡️Editor: Red


"Karena sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan..."

Membangun Untuk Indonesia...

Translate news

Powered by Google TranslateTranslate

POPULAR                                    


      • BPN Kota Depok Dorong Aset Pemda Rampung…
      • Plt Wali Kota Bekasi Buka Kegiatan Penin…
      • Pekan Keempat,Pekan Keempat,
        Jalan Santai KORMI Kota Bekasi berada di…
      • Jutaan Akun Gmail Akan di Hapus Google:B…
      • Wamen ATR/Waka BPN:Wamen ATR/Waka BPN:
        Kementerian ATR/BPN Lembaga yang Diamana…
      • Min Mantan Kepala Kantah BPN Kota Bek…
      • Tri Adhianto Sambangi Kediaman Putri Ana…
      • Kepala BKPSDM Kota Bekasi Jelaskan Perti…
      • Menteri ATR/Kepala BPN Amanatkan 134 Pej…
    • Acara Puncak Hari Pers Nasional (HPN) Ti…
    • Dudung Durahman, Ketua Pengurus Koperasi…
    • Reses Jemput Aspirasi Dewan IHT Sekalig…
    • Polri Keluarkan Aturan Optimalkan Penind…
    • Polda Metro Jaya Launching Nomor Hotline…
    • Satpol PP dan Bea Cukai Bekasi Adakan So…
    • SUWANDI; Pengawas Koperasi, Dinas Kopera…
    • IPW Mendesak Kapolri untuk Menon-aktifka…
    • Terkait Longsor;Terkait Longsor;
      Polsek Singorojo dengan Instansi Bergega…

  • Cegah Stunting:Cegah Stunting:
    Pemerintah Gencarkan Program Bantuan Pan…
  • PT Pelindo Regional 2 Tebar Kebahagiaan …

  • Asda 2 Kota Bekasi Terima Kunker DPRD Ko…
  • H. Sulaeman, Ketua  Pengurus Koperasi Sw…
  • Terkait Mafia Tanah;Terkait Mafia Tanah;
    BPN Depok Minta Warga Manfaatkan Aplikas…
  • Pemkot Bekasi Tak Usulkan Formasi ASN 20…
Turnamen Catur Kuncung Putih Cup I Bekas…
  • Dorong Pembangunan Nasional Melalui Peme…
  • Terkait Pengerebekan Wakil Bupati Rokan …

Komentar


Urut Berdasarkan 

Komentar tidak dipublikasikan.


  • Deklarasi Pencalonan untuk Pilpres 2024:…
UN DESAUN DESA
Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial PBB

Alam CapolagaAlam Capolaga
Tempat Bercamping dan Bersungai Jernih A…
Angle Danau TambelangAngle Danau Tambelang
Wow Destinasi Wisata Bersama Keluarga BE…
BANK SAMPAH CINTA 03BANK SAMPAH CINTA 03
Melakukan 'Pelatihan Kerajianan dari Sam…
Grey Peacock PheasantGrey Peacock Pheasant
Burung yang Menarik dan Ramah…

Ini Tanaman Obat Asam Urat dan Perlu Ditanam di Rumah


CAKRAWALA

  Follow:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar