🌏 Hari Posyandu Nasional/29/4/2024...

Senin, September 05, 2022

Terkait Obat Ilegal

Praktisi Hukum; ... Disupport Lagi Untuk Melakukan Razia Terhadap Lokasi Penjual Obat Ilegal


 (Ilustrasi/Kolase:ist/Ds)


Kota Bekasi- Kasus Ferdi Sambo diharapkan banyak kalangan sebagai momentum bersih-bersih di lingkup kepolisian Republik Indonesia.


Harapan publik ke lembaga penegak hukum tersebut agar membuktikan keseriusan bukan menjadi pemback up perjudian dan peredaran obat ilegal pun semakin kencang disuarakan.


"Kan saat ini kepolisian tengah gencar menyisir judi online. Saya kira jangan hanya berhenti di kasus itu. Hal lain seperti peredaran obat ilegal pun harus dilakukan semua hirarki kepolisian termasuk jajaran Polres Metro Bekasi Kota,"ucap praktisi hukum Bambang Sunaryo.SH. Senin (5/9/2022).


Bambang meyakini jajaran kepolisian di Kota Bekasi sudah memiliki data soal peredaran obat ilegal di Kota Bekasi. Namun sepertinya perlu disupport lagi untuk melakukan razia terhadap lokasi penjual obat ilegal.


"Pasti lah, kepolisian sudah memiliki data toko-toko yang disinyalir menjual obat ilegal. Biasanya kan berkedok toko kosmetik tuh,"ujar Bambang.



Sekedar diketahui pada bulan Januari 2022 jajaran Polres Metro Bekasi mengungkap peredaran obat-obatan keras dan berbahaya golongan G. Dalam pengungkapan tersebut, sebanyak 12 orang pelaku berhasil diamankan.


Polisi juga menyita ribuan butir obat ilegal sebagai barang bukti. Para pelaku menjual obat-obatan tersebut melalui toko kosmetik untuk mengelabui warga.


Saat itu Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Arif Gidion Setyawan, menyatakan, lokasi toko kosmetik para pelaku tersebar di 12 lokasi, yakni 6 toko di wilayah Tambun, 2 toko di Cikarang Utara, 1 toko di Cikarang Barat, 2 toko di Cikarang Selatan, dan 1 toko di wilayah Setu.


"Sasarannya adalah para anak muda atau kaum milenial," ujar Gidion saat itu.


Dari penggerebekan di 12 lokasi, polisi menyita barang bukti ribuan obat ilegal, yang terdiri dari 3.310 butir Eximer, 1.164 butir Tramadol, 161 butir Dexa, 515 butir Trihex, dan 20 butir Aprazolam.


"Nah kasus di Kabupaten Bekasi itu bisa juga dilakukan di Kota Bekasi. Kita dukung lah jajaran kepolisian untuk segera bertindak menertibkan para penjual obat ilegal,"tegasnya.* (INK)


______________

Editor:  Red



BERITA PILIHAN

Semarak Kalimalang HUT RI 77 

'Bangkit Dari Pandemi Covid-19 Menuju Masyarakat Produktif'

Impor Gandum 

Tahun 2021 Habiskan Devisa US$ 3,44 Miliar

Data Kasus DBD Di Kota Bekasi

Laporan Perkembangan Selama Bulan Agustus 2022

Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto

Sambut  Baik Menteri Sandiaga Uno Tingkatkan Ekonomi Kreatif Di Kota Bekasi

Rayakan Hut ke-10 IWO Kota Bekasi

Sejumlah Politisi Sampai Pelaku UMKM Hadir

LPM KELURAHAN MARGA MULYA

GELAR PERTANDINGAN SEPAK BOLA ANTAR WARGA

ARH; Banyak Anak Muda Berbakat dan Berpotensi




    BEKASI  JAKARTA  

    Membangun Untuk Indonesia  ...



    Gara-gara duit setitik rusak reputasi sebelanga. (Ilustrasi:Ds)



    🔘L a l u  

    PEMENANG HARAPAN 2 LOMBA POSTER FESTIVAL ANTI KORUPSI INDONESIA 2017.ikhsan dwiono; @ikhsandwiono2


    Follow:

    Facebook  Twitter  Instagram  Youtube     

      satgasnasNews
      www.satgasnas.com

    KODE ETIK: Sesuai UU Pokok Pers  ◾ Wartawan satgasnasNews dibekali ID Pers dan SK.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar