PROGRAM 1 DESA 1 SARJANA DI GARUT: Harapan Baru untuk Masa Depan Garut
Tidak bisa disangkal bahwa pendidikan merupakan salah satu kunci kemajuan sebuah bangsa. Terlebih di dalam era yang terus berkembang saat ini, pendidikan memegang peranan penting untuk mencapai keunggulan komparatif Sumber Daya Manusia (SDM) sekaligus mewujudkan masa depan bangsa dan negara yang cerah sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Oleh karena itu perlu ada upaya nyata untuk mendorong peningkatan pendidikan bagi rakyat Indonesia.
@satgasnasNews™📎JAKARTA
Berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah, baik pusat maupun daerah, untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan di Indonesia. Akan tetapi nyatanya kualitas demikian juga kuantitas pendidikan masyarakat, apalagi di desa-desa, pada umumnya masih terbilang sangat rendah. Hal ini antara lain dikarenakan biaya pendidikan yang semakin tinggi sementara kemampuan ekonomi masyarakat stagnant, kalau tidak bisa dikatakan menurun. Secara umum, pendidikan yang baik terbukti dapat menciptakan SDM handal yang memiliki kemampuan penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) serta melahirkan berbagai inovasi yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu melalui pendidikan, setiap individu masyarakat didorong untuk berpikir kreatif, inovatif, produktif dan terus mengembangkan ide-ide baru guna mencari solusi dalam penyelesaian masalah yang ada. Dan dalam era globalisasi ini dimana persaingan semakin ketat, inovasi menjadi salah satu kunci pertumbuhan ekonomi, perbaikan kualitas hidup dan solusi dalam mengatasi berbagai tantangan sosial. "Pendidikan yang baik memberikan fondasi yang kuat bagi setiap individu untuk menjadi agen perubahan dan berkontribusi nyata dalam pembangunan bangsa dan negara," kata Uus Sumirat,.SH. MH., Penasihat Forum Ketahanan Pangan Nasional Kecamatan Cibatu, Garut, (3/10/2025). Kabupaten Garut merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Barat, terdiri dari 42 Kecamatan, 21 Kelurahan dan 421 Desa. Mata pencaharian penduduk di Kabupaten Garut saat ini masih didominasi oleh sektor pertanian yang dikelola secara tradisonal, khususnya di pedesaan. Hal ini dikarenakan pengaruh industri masih terbatas dan dukungan SDM berkualitas yang masih relatif rendah. Dalam upaya untuk meningkatkan SDM berkualitas di pedesaan, Pemerintah Kabupaten Garut telah menggagas program 1 Desa 1 Sarjana sebagai bagian dari rangkaian program pembangunan Kabupaten Garut ke depan yang selama ini dikenal sebagai program Garut Hebat. Program pencetakan insan terdidik ini bertujuan agar setiap desa di Garut nantinya bisa memiliki minimal satu orang lulusan perguruan tinggi yang dapat menjadi motor pembangunan di desanya. Program ini difokuskan pada pemberian beasiswa pendidikan bagi putra-putri desa yang berprestasi dengan syarat setelah lulus mereka harus kembali untuk mengabdi di desanya masing-masing. Lebih jauh program ini dipandang sebagai investasi jangka panjang untuk menciptakan desa mandiri. Bisa dibayangkan jika setiap desa memiliki seorang sarjana yang mampu membawa berbagai ilmu pengetahuan dan atau keahlian ke desanya masing-masing. Harapannya, jika program 1 Desa 1 Sarjana ini berjalan secara konsisten, akan mampu menciptakan jaringan generasi muda terdidik di seluruh pelosok desa Kabupaten Garut. Dan mereka bisa menjadi agen perubahan di bidang pertanian modern, teknologi digital desa, ekonomi kreatif, hingga manajemen atau tata kelola pemerintahan desa yang lebih transparan, adil, bertanggung jawab, dan akuntabel. "Kita harus mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Garut ini dan oleh karena itu perlu dukungan bersama dari semua pihak, baik unsur pemerintahan, kalangan perguruan tinggi, pihak swasta, dan tentunya masyarakat sendiri," kata Kang Uus, sapaan akrabnya menegaskan. Papar Uus lagi, "Dengan gotong royong dan langkah bersama, Inshaa Allah Kabupaten Garut ke depan akan terus berkembang, maju dan bisa menjadi contoh daerah yang berhasil membangun desa melalui pendidikan." Tidak berlebihan jika kita meyakini bahwa bila desa-desa maju maka daerah bahkan negara sekalipun akan maju. Pertanyaannya bagaimanakah caranya agar pelaksanaan program 1 Desa 1 Sarjana ini bisa berjalan baik,konsisten dan berhasil sebagaimana yang diharapkan bersama ? "Nah, salah satunya adalah transparansi dan akuntabilitas unsur pemerintahan sendiri, mulai dari tingkat desa hingga pemerintahan kabupaten. Singkatnya, pelaksanaan program 1 desa 1 sarjana ini, butuh kejelasan dan keterbukaan dalam proses rekrutmen calon mahasiswa," kata Uus, yang juga Dewan Pakar dan Penasehat di satgasnasNews menegaskan. Artinya proses rekrutmen tersebut harus dilakukan secara ketat dan terkontrol guna benar-benar mencari dan mendapatkan sosok kandidat yang paling tepat dan memiliki komitmen kuat untuk membangun desanya kelak. Untuk itu, harus ada tim penyeleksi khusus yang mampu bertindak fair (adil) berdasarkan data dan informasi yang transparan, akurat dan valid yang direkomendasikan atau disediakan oleh masing-masing desanya. "Hindari praktek-praktek pencalonan berdasarkan nepotisme atau kedekatan emosional apalagi politis." Tegas Uus Sumirat menekankan. "Akhirnya kita semua berharap program 1 Desa 1 Sarjana ini bisa berjalan mulus berhasil dan tepat sasaran demi masa depan Kabupaten Garut yang lebih baik dan maju. Garut yang hebat. Semoga." Tutupnya mengakhiri.[*]
JEJAK
PRAPTO PEMPEK :
Dari Pinggir Sungai Batanghari Jambi Menjadi Pelawak Nasional...
Kisah otobiografi Suprapto Suryani Pempek, alias Prapto Pempek atau dipanggil akrabnya PakDe...
PABLO RUIZ PICASSO:
Rekam Jejak Hidup Sang Maestro Pelukis Legenda...
Dia berasal dari keluarga yang hidupnya penuh dengan kreativitas dan terkenal dalam aliran kubisme...
VIDEO
Lawas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar