🌏 Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024...

Rabu, Februari 02, 2022

Pelawak Senior Prapto Pempek

Dari Pinggir Sungai Batanghari Jambi Menjadi Pelawak Nasional 

.

Pemeran Film layar lebar Internasional

Santet Goyang Dangdut.


'Seni sebagai Nadi Kehidupan,

karirnya seperti perjalanan tanpa titik'


SatgasnasNews- "Kalau naik mobil bisa nginep di tengah jalan, sebab jalannya di daerah Sungai Keruh dan Betung," ujarnya.


"Bedarah penuh dengan lumpur galo. Jadi, mobil kita masuk ke lumpur dulu, lalu menunggu ada mobil dari arah berlawanan supaya bisa narik mobil kita,” Kata Prapto pempek.   


Dia melanjutkan pendidikan SMP harus ke Kota Jambi. Usai menamatkan SMP, Pakde Prapto tak langsung bersekolah ke SMA, dia merantau dulu ke Tungkal. 


Prapto Pempek PakDe, Yetty Betet Srimulat, Bagong Supangat, Show Di Bone Sulawesi Selatan.


Pakde Prapto juga menjadi koki di sebuah kapal motor pengangkut getah. Getah itu kemudian ditukar dengan sembako. Perjalanan kapal motor dari Pelabuhan Kasang Kota Jambi ke Hulu menyusuri sungai Batanghari sampai ke daerah pulau Musang arah Tanjung Samalidu. 


Pengalaman Pakde Prapto menimba ilmu memang berwarna. Dia tak cuma mendapatkannya dari bangku sekolah. Baginya, bekerja juga menjadi sebuah wahana mencari dan memperoleh ilmu. Pun, ketika dia menjadi koki di sebuah kapal melayani makan 30 orang ABK, sebelum melanjutkan pendidikan di bangku SMA. 


Meski berasal dari keluarga sederhana, Pakde Prapto punya mimpi besar. Sebagai anak ketiga dari lima bersaudara, sejak kecil dia sudah bertekad untuk lepas dari pekerjaan tradisional turun-temurun keluarganya di desa Kemantan Sungai Bengkal sebagai pemotong pohon parah (nyadap pohon karet). Dia juga tak ingin menjadi petani. 


Menghibur peserta Senam massal di Senayan bersama APAD Asosiasi pengusaha Artis & Designer.


“Saudara-saudara kami di kampung, mayoritas bekerja sebagai pemotong parah, atau bekerja di sawah, maka mereka banyak yang putus atau paling tinggi tamat SR/ SD sebab memang hanya sekolah itulah yang ada di Sungai Bengkal dan mereka banyak yang tidak mau melanjutkan SMP ke kota Jambi. Karena tak mau mengikuti jejak mereka, kami bertekad ingin bisa bersekolah setinggi-tingginya,” tutur Pakde Prapto. 


Berlima bersaudara ini berusaha keras belajar untuk memenuhi tekad mereka. Dan, mereka pun berhasil. Ayuk Pakde Prapto menjadi guru SD di Jambi, Kakak sukses menjadi insinyur dan Kadis PU Batanghari, Adik bekerja di Perusahaan Listrik Negara (PLN). Tapi, dari mereka berlima, hanya Pakde Prapto yang merantau ke Jakarta. tiga orang lainnya sampai sekarang masih bermukim di Jambi dan satu orang di PLN Padang Sumatera Barat. 


Bisa Seperti “Laskar Pelangi”

Walaupun Pakde Prapto sekarang tidak lagi menetap di Jambi, namun sangat Bangga jadi orang Jambi, makanya sering pulang ke Jambi terutama kalau ada acara undangan hajatan keluarga atau ada kegiatan menghibur masyarakat Jambi. Kecintaannya terhadap tanah kelahirannya tak bisa patah begitu saja. 


Baginya, Jambi adalah tanah harapan yang menyimpan amat banyak potensi yang bisa diangkat, agar nama Jambi besar di kancah nasional, bahkan internasional.Tekadnya ingin mempromosikan Jambi seluas-luasnya dan sebesar-besarnya ke seluruh dunia lewat media film, sinetron, iklan dan lain-lain.


Pakde Prapto menggagas ide agar pemerintah Jambi membuat film yang berlatar belakang pariwisata atau sejarah Jambi. Dia mencontohkan film Laskar Pelangi garapan sutradara Riri Riza. Film yang diangkat dari novel berjudul sama karya Andrea Hirata itu, bukanlah semata-mata film promosi daerah Belitung. Namun, melalui film itu, nama Belitung jadi terangkat. Kini, Belitung menjadi destinasi wisata, dengan Museum Laskar Pelangi sebagai salah satu ikonnya. 


Menurut Pakde Prapto, Jambi tentu bisa menjadi seperti Belitung, dengan cara membuat film berlatar belakang wilayah Jambi. “Kita kan bisa bikin film dengan kisah berlatar belakang Gunung Kerinci, Teh Kayu Aro, Candi Muaro Jambi, Sungai Batanghari, Rangkayo Hitam, Sultan Taha, Suku Anak Dalam yang unik atau Geopark Merangin, Kebun sawit, kebun karet, tambang batubara dan masih banyak lagi yang lainnya” ujarnya. 


Pada era teknologi digital seperti sekarang, Pakde Prapto melihat tak ada kendala berarti untuk membuat film profesional seperti itu. Memang butuh biaya. Tapi, biaya itu akan bisa kembali dengan berbagai macam cara. Kini, tak lagi harus melulu menggunakan bioskop sebagai sarana pemutaran film (kalaupun harus pakai bioskop kita bisa buatkan Bioskop keliling ke desa-desa). Sudah ada platform digital berbayar seperti Netflix. Atau, bisa pula film itu diputar di YouTube atau media lainnya, lalu menghasilkan uang melalui proses monetisasi. 


Pakde Prapto masih menyimpan segudang ide dan harapan untuk memajukan Jambi dari sisi seni dan budaya. Dia menatap masa depan Jambi dengan penuh optimisme. “Saya yakin, pada 2045 nanti Jambi sudah cemerlang. Enggak usah menunggu sampai 2045 deh. kalau kita mulai bergerak dari sekarang, pada 2030 saya percaya Jambi sudah semakin maju dan cemerlang,” tuturnya. 



Jambi itu kelihatan kurang maju karena kurang promosi. Banyak orang yang belum tau tentang Jambi. Ayooo mulai sekarang kita promosikan Jambi secara besar-besaran untuk membuat Jambi lebih terkenal.


Ide dan gagasan pakde Prapto untuk membuat Jambi terkenal hingga ke pelosok negeri yang belum terealisasikan yaitu membuat film dengan mengikutsertakan asset-aset yang ada di Jambi; misal dengan mengeksplore keberadaan suku Anak Dalam (suku Kubu). 


Dulu pernah ada film tentang masyarakat kubu dengan judul Intan Perawan Kubu, nah sekarang bisa diangkat lagi dengan ide kemasan yang baru yang lebih profesional sehingga menarik untuk di tonton. 


Bagaimana kehidupan masyarakat Kubu yang sebenarnya, sampai ke dalam-dalamnya, tidak hanya di lihat dari luar yang orang berpersepsi bahwa masyarakat Kubu itu orang hutan yang galak seram menakutkan bisa makan orang. Ini harus kita sosialisasikan bagaimana yang sebenarnya agar semua orang faham.


Selain mengangkat kehidupan masyarakat Kubu juga bisa mengangkat dari destinasi pariwisata, karena destinasi wisata di Jambi sangat bagus misal geopark yang ada di merangin. 


Kemudian disisipkan berbagai kesenian tradisi nya mulai dari kelintang kayu, dadung, gendang tetawak, senandung jolo, dan masih banyak lagi. 


Kesenian tradisi tersebut jika tidak di eksplore lama kelamaan akan punah, karena pelaku seni nya yang tua akan meninggal dan generasi mudanya tidak ada yang mempelajarinya. Seperti di India film nya selalu melibatkan keseniannya sehingga kesenian India menjadi popular.


Film tentang budaya dan masyarakat Jambi harus banyak dan sering di produksi bukan hanya sekali atau dua kali. Untuk mempromosikan film tersebut pada masyarakat jambi. Bersambung.


Terdiri dari 3 bagian berita:

<1️⃣   2️⃣   3️⃣>

_____________________

•Dosi bre'      •Editor:  Red

Sumber: wawancara Prapto Pempek/Buku 65 tokoh Jambi/image:dok'/prapto Pempek


BERITA PILIHAN

Jejak Tokoh Pers Indonesia Adam Malik

Seorang Politikus yang Mantan Jurnalis 'Semua Bisa Diatur'

Marhaban Janji Benahi ICMI Kota Bekasi

Usai Dilantik Sebagai Tim Ekonomi dan Inovasi ICMI Pusat

Mantan Pembina GMBI

Anton Charliyan Kecam Keras Ulah Anggota GMBI Yang Tunggangi Patung Maung Lodaya

.

Akhir Pekan Tri Adhianto

Dari Kegiatan Subuh Keliling di Masjid Rawalumbu Hingga Meninjau Vaksinasi

Tim Tabur Kejari Sumut Amankan DPO

Kasus Pidum Pemalsuan Bon Pembelian Minyak 

1 Kasus Diduga Libatkan Oknum Jaksa

Kejagung Teliti Ratusan Laporan soal Mafia Tanah

Praktisi Hukum Bambang Sunaryo;

Tri Adhianto Jangan 'Tergoda' Mendahulukan Kepentingan Politik Pragmatis

Ketua IWO Kota Bekasi Iwan Nendi;

Minta Plt Walikota Tri Segera Cairkan Belanja Rutin O koperasional, Gaji ASN dan TKK

IKS PI Kera Sakti Milad 42 Tahun

Bersatu Berjuang Menuju Kejayaan

Rapat Sinergitas 3 Pilar di Lingkungan Kecamatan Bekasi Timur

Tokoh Remaja dan Pemuda Dilibatkan dalam Rapat Dong


DPO

Daftar Pencarian Orang 


Inilah daftar DPO yang dilansir (13/1/22) - (18/1/2022) dari Polda Metro Jaya //reskrimum.metro.polri. 

Diharapkan bagi yang melihatnya laporkan.

   



  •  
  • BERITA LALU


    Bikin Polisi Tidur Jangan Asal

    Bisa Dipenjara Atau Denda Rp 24 Juta


    Kantor Dinas Tata Ruang Kota Bekasi

    Dikunjungi Wakil Ketua DPRD Kota Tanjungpinang


    Sugeng Teguh IPW

    Baru Hebat Kalau KPK Melaksanakan Tracing Asset Tanpa Pandang Bulu 


    Pelaku Pemerkosaan 13 Santriwati

    Dituntut Hukuman Mati


    Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie 

    Dihukum Setahun Penjara


    Pelantikan Kejaksaan RI

    Sunarta Resmi Dilantik Sebagai Wakil Jaksa Agung


    Keraton Surakarta

    Anugerahi Gelar Kanjeng Raden Temanggung Kepada Tri Adhianto


    Iming Iming Bisa Bekerja di kantor Pemkot Bekasi

    Calon Penipu TKK Bertarif Rp20-30Juta Dicikuk 


    Ridwan Kamil 

    Serahkan Surat Penugasan ke Tri Adhianto Sebagai Plt.Walikota Bekasi 


    Cassandra Angelie

    Terseret'  Sejumlah Dugaan Nama Nama Artis


    ⭕KILASBERITA


    KUHAP APA Melaporkan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman


    Jakarta- Jenderal Dudung Abdurachman dilaporkan  oleh Koalisi Ulama, Habaib, dan Pengacara Anti Penodaan Agama (KUHAP APA).


    Hal itu terkait  KSAD Jenderal Dudung Abdurachman terkait pernyataan 'Tuhan kita bukan orang Arab'. Laporan itu disampaikan Koalisi Ulama, Habaib, dan Pengacara Anti Penodaan Agama ke Pusat Polisi Militer TNI AD (Puspomad TNI).


    Adapun Dudung Abdurachman dilaporkan melanggar Pasal 156 KUHP, Pasal 156a KUHP, Pasal 14 dan Pasal 15 UU RI No 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana, Pasal 16 UU Nomor 40 Tahun 2008 tentang Diskriminasi RAS dan Etnis, Pasal 27 ayat 3 juncto Pasal 45 dan Pasal 28 ayat 2 juncto Pasal 45a ayat 2 UU RI No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik sebagaimana diubah UU No 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE.


    Laporan tersebut terkait dengan pernyataan Dudung Abdurachman di dalam video yang dipublikasikan di podcast YouTube Deddy Corbuzier berjudul 'Seram‼️ Naik Darah Saya‼️ Ini NKRI Bung!!'. Video tersebut di publikasikan pada 30 November 2021.


    Peradi Miliki Gedung Baru


    Jakarta- DPN Peradi secara resmi memiliki gedung baru berlantai tujuh yang akan digunakan sebagai kantor sekretariat nasional.


    Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (DPN Peradi) menandatangani perjanjian jual-beli gedung kantor Peradi pada Kamis (20/1). Bertempat di The Majj, Senayan Golf and Resort, momen ini menandai bahwa secara resmi, DPN Peradi telah memiliki gedung baru berlantai tujuh yang akan digunakan sebagai kantor sekretariat nasional.


    Ketua Umum DPN Peradi Otto Hasibuan menandatangani AJB gedung kantor Peradi, Kamis (20/1).


    Gaga Muhammad Divonis 4,5 Tahun Penjara


    Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur menjatuhkan vonis 4,5 tahun penjara untuk Gaga Muhammad. Gaga Muhammad juga dikenakan denda Rp 10 juta.


    "Menjatuhkan pidana penjara selama 4 tahun dan 6 bulan, denda sebesar Rp 10 juta. Jika tidak bayar diganti kurungan 2 bulan penjara," kata Hakim Ketua Lingga Setiawan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada Rabu (19/1/ 2022).


    Gaga Muhammad divonis hakim atas kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan dirinya dan Laura Anna.(*)


    Pak Kades Nyaris Dimassa Karena Wanita


    Kades Talang Rendah Kecamatan Hulu Palik Bengkulu Utara (BU), memilih menyelamatkan diri dari kedatangan ratusan warga


    Sebelumnya, warga  mendatangi kediaman Kades hingga nyaris meluapkan emosinya dengan merusak kediaman Kades, Jumat (14/1) pukul 21.30 WIB


    Pasalnya, saat itu, istri Ka (Kades) berinisial Di (sudah bersuami) melihat mobil sang suami terparkir di jalan lintas Kelurahan Gunung Alam Arga Makmur dan di dalam mobil bersama As perempuan yang tak lain adalah tetangga atau warga desanya.Setelah itu warga semula ingin membawa Ka ke sidang adat. Kamis (13/1) lalu.


    Untuk menghindari aksi massa anarkis, polisi lantas menjemput Ka dan membawa ke Mapolres BU untuk diamankan.


    Jaksa Agung Burhanuddin, Proyek Satelit Kemenhan Dalam Waktu Dekat Masuk Penyidikan


    Jaksa Agung ST Burhanuddin menyebutkan, kasus pengadaan satelit slot orbit 123 derajat Bujur Timur dalam proyek satelit komunikasi pertahanan di Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dalam waktu dekat akan masuk ke tingkat penyidikan.


    "Kami sudah melakukan penelitian dan pendalaman atas kasus ini, dan sekarang sudah hampir mengerucut. Insya Allah dalam waktu dekat perkara ini naik ke penyidikan," kata Burhanuddin dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (13/1/2022).(*)





    Follow:

    Facebook  Twitter  Instagram  Youtube     

      satgasnasNews
      Satgasnas.com

    KODE ETIK: Sesuai UU Pokok Pers No.40.Th.1999.Ps.18 - ayat 1 tentang Ps.4 ayat (2-3).Setiap orang yang menghalangi kegiatan keJurnalistikan, dipidana 2 tahun/ denda Rp.500.000.000,- ◾ Wartawan satgasnasNews dibekali ID Pers dan SK.


    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar