SatgasnasNews: Inggris Memutuskan Menjaga Jarak

Akibat Biden Serukan Lengserkan Putin

Joe Biden (kiri).Instg'joebiden.

Inggris pun memutuskan menjaga jarak setelah Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden menyerukan isyarat untuk melengserkan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Biden sebelumnya pada Sabtu (26/3/2022) waktu setempat, sempat menyebut bahwa Putin tak boleh dibiarkan berkuasa.

Terangsaja, pernyataan itu pun mengundang kritik, salah satunya dari Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang merupakan salah satu sekutu AS. Inggris rupanya juga berusaha menjaga jarak terkait komentar Biden di Polandia tersebut

Dalam hal tersebut, Menteri Pendidikan Inggris Nadhim Zahawi menegaskan bahwa hanya rakyat Rusia yang bisa memutuskan bagaimana pemerintrahan mereka, “Saya pikir semua tergantung dari rakyat Rusia,” ujar Zahawi dikutip dari The Guardian, Minggu (27/3/2022).

Gedung Putih sendiri telah mengungkapkan pembelaan atas pernyataan Biden. Mereka mengatakan pernyataan pemimpin negara adidaya itu tidak dimaksudkan adanya perubahan rezim di Rusia.

Sedangkan beberapa waktu lalu terunggah Trump, mantan Presiden AS menyebut pemimpin AS (Biden) Bodoh, Jika Saya Presiden, Rusia Tak Akan Serang Ukraina.

Donal Trump.ist:instg'donsltrump.(Anima:satgasnasNews/Ds)

Trump mengatakan jika dirinya saat ini masih menjabat sebagai Presiden AS, serangan Rusia ke Ukraina dipastikan tidak akan terjadi, dikutip dari Reuters, Minggu (27/2).

"Seperti yang dipahami semua orang, bencana mengerikan ini tidak akan pernah terjadi jika pemilihan kita tidak dicurangi dan jika saya adalah presidennya," kata Trump.

_____________________

• Endi •Editor: Dosi Bre'